Sabtu, 27 November 2010

Menbudpar Tepis Anggapan FFI Makin Kurang Dihargai




Gambar

Batam - Menbudpar Jero Wacik tidak setuju jika penyelenggaraan Festival Film Indonesia (FFI) 2010 dikatakan kisruh. Memang, ada masalah-masalah seperti penetapan jumlah film yang masuk seleksi awal tidak sesuai Pedoman FFI. Juga, adanya pro dan kontra sebagian kalangan atas tidak lolosnya film 'Sang Pencerah'. Tapi, semua akan dievaluasi.

Ditemui usai acara Gala Dinner menjelang pengumuman nominasi FFI 2010 di Batam, Sabtu (27/11/2010) malam, Jero Wacik menjawab sejumlah pertanyaan wartawan seputar pelaksanaan FFI. Berikut petikannya:

Anggaran FFI dari mana?

Dulu event ini kan dijalankan oleh pemerintah, setelah saya menjabat dan bekerjasama dengan sineas-sineas, maka saya usulkan jangan pemerintahlah yang menyelenggarakan, karena kalau pemerintah yang menjalankan kurang baik karena begini-begitu. Akhirnya minta swasta, maka dibikinlah Komite FFI. Jadi biarkanlah KFFI yang menjalankan, nanti kita evaluasi setelah beberapa minggu.

Terus soal kisruh yang terjadi karena KFFI keliru soal jumlah film yang masuk?


Biarkanlah, kita tunggu sampai acara puncak tanggal 6. Setelah itu kita adakan evaluasi bagaimana penyelenggaraannya, apa yang kurang, apa yang oke. Jadi apakah perlu diganti model. Film ini punya kita, jadi bagaimana kita memajukannya.

Jadi nggak ada kisruh ya?

Oh, enggak.

Bentuk evaluasinya bagaimana?

Ya, kita undang semua pemikir-pemikir film, ya kita perbaiki apa yang kurang. Makanya, seperti dulu ada anak-anak muda yang mengembalikan Piala Citra, kita pikirkan apa yang kurang. Ketika mereka menyalahkan juri, oke kalian yang jadi juri, kita perbaiki kekurangannya. Setelah ikut bekerja kan tidak mudah untuk melaksanakan festifal film.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar